5 Fakta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Gagal Juara BWF World Championship 2022, Nomor 1 Laju Tak Terkalahkan The Daddies Terhenti

Djanti Virantika, Jurnalis
Minggu 28 Agustus 2022 14:41 WIB
Berikut 5 fakta kekalahan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final BWF World Championship 2022. (Foto: Badminton Photo)
Share :

5 fakta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal juara BWF World Championship 2022 menarik dikulik. Sebab, hasil ini membuat Ahsan/Hendra gagal melanjutkan tren positifnya di ajang BWF World Championship.

Ya, satu-satunya wakil Indonesia di final BWF World Championship 2022, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, gagal memboyong gelar juara. Sebab, The Daddies -julukan Ahsan/Hendra keok dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di babak final.

BACA JUGA: Hasil Final BWF World Championship 2022: Disikat Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Gagal Juara

Duel final itu digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Minggu (28/8/2022) siang WIB. Ahsan/Hendra keok dua game langsung dengan skor 19-21 dan 14-21.

BACA JUGA: Ada Peran Rexy Mainaky dalam Keberhasilan Aaron Chia/Soh Wooi Yik Kalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Final BWF World Championship 2022

Sejumlah fakta menarik tersaji dari penampilan Ahsan/Hendra di final BWF World Championship 2022. Apa saja? Berikut 5 fakta Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal juara BWF World Championship 2022.

5. Ahsan/Hendra Gagal Keluar dari Tekanan


Fakta pertama berkaitan dengan faktor kekalahan Ahsan/Hendra dari Aaron/Chia di final BWF World Championship 2022. Pil pahit ini harus ditelan The Daddies karena kesulitan keluar dari tekanan yang terus ditebar Aaron/Soh.

Sejatinya, Ahsan/Hendra berhasil menampilkan kinerja ciamik di awal laga final ini. Mereka bahkan bisa unggul cukup jauh. Namun, setelah interval game pertama, Ahsan/Hendra mendapat tekanan lebih dari ganda Malaysia.

Kondisi ini membuat Ahsan/Hendra tak mampu memegang kendali permainan kembali. Mereka pun akhirnya harus merelakan keunggulannya dan kalah di game pertama dengan skor 19-21.

Di game kedua, Ahsan/Hendra tetap sulit keluar dari tekanan Aaron/Soh yang tampil jauh lebih percaya diri berkat kemenangan di game pertama. Hal inilah yang menjadi penyebab Ahsan/Hendra akhirnya harus menelan kekalahan dan merelakan gelar jaura.

4. Penampilan Ciamik Aaron Chia/Soh Wooi Yik


Ahsan/Hendra harus menelan kekalahan karena Aaron/Soh memang tampil ciamik di laga final ini. Penampilan apik itu khususnya ditunjukkan Aaron/Soh usai interval game pertama.

Perubahan strategi yang dilakukan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu tampaknya berbuah manis. Alhasil, Aaron/Soh benar-benar membuat Ahsan/Hendra kesulitan untuk meladeni permainan mereka. Faktor inilah yang jadi kunci kemenangan penting bagi Aaron/Soh.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya