4 Pebulu Tangkis Dunia yang Jago Berbahasa Indonesia, Nomor 1 Juara Dunia asal Spanyol

SEBANYAK 4 pebulu tangkis dunia yang jago berbahasa Indonesia akan dibahas dalam artikel ini. Satu dari empat pebulutangkis tersebut adalah Carolina Marin (Spanyol) yang merupakan tiga kali juara dunia nomor tunggal putri.

Bahasa Indonesia mulai dikenal para atlet bulu tangkis setelah berkunjung ke Tanah Air. Tak jarang, para pebulu tangkis dunia ikut belajar bahasa setempat, mengingat Indonesia merupakan salah satu kiblat olahraga bulu tangkis dunia.

Untuk Carolina Marin sendiri, ia bahkan sempat lama berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung. Lantas, siapa saja pebulu tangkis dunia yang jago berbahasa Indonesia?

Berikut 4 Pebulutangkis yang Jago Berbahasa Indonesia:

4. Mathias Christiansen (Denmark)

Mathias Christiansen merupakan pebulutangkis asal Denmark yang jago berbahasa Indonesia. Christiansen sempat menunjukan kemampuannya berbahasa Indonesia dalam beberapa kesempatan.

Salah satunya ketika menemui wartawan Okezone, Bagas Abdiel, di The Westin Resort, Bali pada Senin 15 November 2021. Saat itu, Christiansen tengah mengikuti ajang Indonesia Badminton Festival 2021.

Ia juga sempat menemui staf The Westin Resort untuk bertanya-tanya. Sontak, staf hotel itu terkejut dengan penuturan Bahasa Indonesia Christiansen yang cukup fasih. Selain itu, Christiansen juga sempat berbicara dengan Bahasa Indonesia kepada wartawan ketika perhelatan Indonesia Masters 2022.

3. Lianne Tan (Belgia)

Lianne Tan menjadi sorotan setelah berbicara menggunakan Bahasa Indonesia dengan pelatihnya di gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu, Lianne terdengar fasih ketika berbicara dengan pelatihnya, Indra Bagus Ade Candra.

Momen itu terjadi saat Lianne Tan bersua dengan Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) dalam partai terakhir Grup M nomor tunggal putri Olimpiade Tokyo 2020. Kala itu, Lianne Tan kalah dari Gregoria Mariskan dalam dua gim (21-17, dan 21-11).

Usut punya usut, ternyata Lianne Tan merupakan pebulu tangkis keturunan Indonesia, sama dengan pelatihnya. Karena itu, tak heran Lianne Tan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi dengan sang pelatih.