WOKING - CEO McLaren, Zak Brown, memperkirakan Formula One (F1) 2022 tidak akan kalah ketat dari musim 2021. Itu karena adanya pembatasan dana atau budget cap yang berlaku membuat pergerakan tim terbatas.
Demi menciptakan lingkungan kompetisi yang sehat, F1 memberlakukan budget cap dengan ketat. Setiap tim hanya diperkenankan menghabiskan dana 140 juta USD atau sekira Rp1,99 triliun.
Angka itu mengalami penurunan karena budget cap di 2021 adalah 145 juta USD (sekira Rp2,06 triliun). Brown menilai hal itu membuat tim-tim peserta harus mencari cara untuk menghabiskan dana sebijak mungkin.
“Dengan pembatasan dana berlaku, saya dapat merasakan tekanan yang didapatkan tim. Kami harus menghentikan pengembangan demi membangun mobil musim 2022,” kata Brown, dikutip Race Fans, Jumat (7/1/2022).
BACA JUGA: Penuh Kontroversi, F1 2021 Disebut Mirip Acara Gulat
Oleh sebab itu, Brown memperkirakan nantinya mobil yang dibangun setiap tim nyaris serupa. Dia yakin setidaknya terdapat tiga atau empat tim yang bisa bersaing di balapan terakhir, F1 GP Abu Dhabi 2022 yang berlangsung di Sirkuit Yas Marina, 20 November mendatang.
“Saya akan terkejut jika persaingannya tidak menjadi ketat. Saya sendiri berharap kami menghadapi GP Abu Dhabi tahun ini dengan tiga atau empat mobil yang bersaing memperebutkan kejuaraan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, McLaren menjadi salah satu tim yang berhasil meraih kemenangan di 2021. Mereka pun diperkirakan sanggup bersaing di papan tengah dengan menghadapi tim-tim lain, seperti Alpine dan Aston Martin.
Hingga saat ini, McLaren masih belum memberikan kisi-kisi mengenai jet darat terbarunya. Mereka diperkirakan baru mengungkap mobil barunya jelang uji coba pramusim pada Februari mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)