CERVERA – Pembalap LCR Honda, Alex Marquez, mengungkap kondisi di tim Honda kala kakaknya, Marc Marquez, tak ada di sana. Alex pun mengakui bahwa Honda mengalami kemunduran saat tak ada Marquez. Hal ini membuktikan peran penting sang kakak di sana.
Setelah sangat mendominasi pada musim 2019, Honda seperti kehilangan tajinya usai The Baby Alien –julukan Marc- kecelakaan pada MotoGP Jerez 2020 yang membuatnya absen selama satu musim. Pada musim itu, tim berlogo sayap itu pun hanya finis di peringkat lima pada klasemen konstruktor.
Satu musim setelahnya, Honda hanya bisa naik satu peringkat. Hal itu disebabkan oleh absennya Marc pada awal musim yang baru menjalani operasi lengan. Lalu, menjelang akhir musim, dia kembali absen karena kelumpuhan saraf mata.
BACA JUGA: Peduli pada sang Kakak, Alex Doakan Marc Marquez Bebas Cedera di MotoGP 2022
BACA JUGA: Soal Kondisi Marc Marquez, Alex Marquez: Cederanya Lebih Rumit Jadi Harus Bersabar
Alhasil, Alex menyimpulkan bahwa Honda (baik tim pabrikan atau satelit) tidak becus mengurus motor ketika kehilangan pembalap yang menjadi acuan mereka. Menurutnya, sosok sang kakak sangan penting karena semua orang di sana sangat mengandalkannya.
“Ketidakhadiran Marc menyebabkan kemunduran dalam pengembangan semua motor. Saya ingin memilikinya karena itu penting bagi saya dan semua orang. Dengan dia, baik musim lalu maupun musim ini, saya akan belajar banyak,” kata Alex dilansir dari Tuttomotoriweb, Sabtu (11/12/2021).
“Tidak dapat dihindari, untuk memperhatikan bagaimana semua orang di Honda dalam kondisi buruk setelah kecelakaan Jerez karena pembalap yang jadi referensi hilang. Setelah kembali, Honda menyadari bahwa arah pengembangan yang benar belum diikuti,” imbuhnya.
Sekadar informasi, sebelum mengalami cedera pada balapan di Jerez tersebut, Marc tampil sangat dominan di MotoGP bersama Repsol Honda. Pembalap berusia 28 itu berhasil menyabet enam gelar juara dalam kurun waktu tujuh musim usai meraih gelar pertamanya di kelas utama pada 2013.
Namun, kini cedera pada matanya telah membuat impian Honda untuk bangkit musim depan sepertinya harus tertunda lagi. Sebab, sampai saat ini kondisinya belum membaik dan bahkan terancam absen pada beberapa balapan awal MotoGP 2022.
(Ramdani Bur)