5 Alasan Marc Marquez Tak Akur dengan Valentino Rossi sang Legenda MotoGP, Nomor 1 Akibat Insiden Panas

Djanti Virantika, Jurnalis
Jum'at 10 Desember 2021 14:57 WIB
Valentino Rossi dan Marc Marquez. (Foto: MotoGP)
Share :

3. Kerap Dibandingkan

Alasan lain yang membuat hubungan Marquez dan Rossi menjadi tak akur datang dari faktor luar. Sosok Marquez dan Rossi diketahui kerap dibandingkan oleh banyak orang dan hal ini kerap memincu gesekan antara kedua pembalap ini menjadi lebih panas jika sering terjadi.

Bukan rahasia lagi kalau Marquez selalu hidup dalam bayang-bayang Rossi. Sebab, Rossi ada di ajang itu lebih dahulu dan menorehkan kesuksesan lebih besar dari Marquez dengan merebut 7 gelar juara.

Legenda MotoGP, Kevin Schwantz, sendiri pernah menyatakan bahwa sosok Rossi dan Marquez akan selalu dibandingkan. Sebab, keduanya telah jadi sosok ternama di MotoGP.

“Dia (Marquez) akan dibandingkan dengan Rossi sampai dia melewati VR46. Marc masih berusia 21 tahun dengan satu gelar MotoGP dan saya pikir, terakhir kali Valentino memenangi titel adalah 2009 lalu ketika dia sudah 30 tahun. Tapi dia masih mampu bertahan di usia 35 tahun,” ujar Schwantz pada 2014.

2. Punya Karakter yang Sama

Alasan terakhir lantaran Rossi dan Marquez punya karakter yang sama. Beberapa orang menuding bahwa faktor ini turut jadi penyebab yang membuat Marquez dan Rossi tak bisa akur.

Pandangan ini salah satunya disampaikan oleh mantan manajer tim Honda, Guido Giavazzi. Menurutnya, Rossi dan Marquez tak bisa akur karena punya karakter yang sama. Baginya, Marquez adalah cerminan Rossi saat muda. Alhasil, ego di antara keduanya membuat hubungan mereka sampai saat ini tak bisa baik.

“Jika kita mengecualikan perbedaan latar budaya mereka dari Italia dan Catalonia, mereka adalah pembalap yang identik. Saya mengenal keduanya ketika dalam usia yang sama dan bagi saya mereka adalah identik,” ujar Giavazzi dalam wawancara eksklusif dengan Tuttomotori pada 2019.

“Beruntungnya, saya masih berhubungan baik dengan dua pembaap itu. Mereka adalah dua pembalap yang sangat kuat dan kenyataannya mereka tidak akur karena mereka saling bercermin (punya karakter mirip). Yang satu (Rossi) bercermin (melalui Marquez) sebagai pembalap muda (dahulu), satunya lagi bercermin sebagai pembalap tua,” jelas Giavazzi.

Bos Yamaha, Lin Jarvis, pun turut mengamini. Dia menyatakan Rossi dan Marquez memiliki sifat yang sama, yakni selalu ingin menghancurkan lawannya masing-masing. Hal itu membuat Rossi dan Marquez kerap bersinggungan.

“Mereka berdua ingin menghancurkan saingan mereka, saya melihatnya pada Valentino di masa-masa awal dia menjadi juara. Dia akan melakukan apa saja untuk menang dan Marc sama saja. Di motor, mereka berdua adalah pembunuh,” ungkap Jarvis, dikutip dari GP One.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya