Penyebab Greysia/Apriyani Gagal Tembus Semifinal Indonesia Masters 2021 Usai Takluk dari Wakil Thailand

NUSA DUA – Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal tembus semifinal Indonesia Masters 2021 setelah tunduk dari wakil Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai. Seusai pertandingan, Greysia/Apriyani menjelaskan penyebab mereka takluk dari rivalnya tersebut.

Laga Greysia/Apriyani vs Puttita/Sapsiree berlangsung ketat. Kedua pasangan bermain cemerlang dalam mencapatkan poin.

Greysia/Apriyani meraih gim pertama dengan skor 21-18. Namun, pada dua gim berikutnya, mereka kalah dengan skor 13-21, dan 19-21.

Baca juga: Hasil Lengkap Wakil Tanah Air di Perempatfinal Indonesia Masters 2021: Marcus/Kevin Lolos ke Semifinal, 3 Tersingkir

Kekalahan itu diakui Greysia/Apriyani karena Supajirakul/Taerattanachai mampu tampil mendominasi di gim kedua dan ketiga. Meski sempat unggul di gim pertama, tetapi mereka gagal melanjutkan tren positifnya di dua gim terakhir tersebut.

Baca juga: Hubungan Praveen Jordan dan Melati Daeva Jadi Sorotan, Ternyata Mereka Pernah Pacaran

“Emang kami harus akui Thailand main lebih baik dari kami. Sejak gim pertama kami lebih mendominasi, tapi gim kedua dan ketiga mereka yang mendominasi,” ungkap Greysia kepada awak media di Bali International Convention Centre, Jumat (19/11/2021).

“Kami mau coba keluar tapi ketinggalan, coba mengejar dengan mengganti strategi tapi emang sulit dan Thailand tidak lengah. Mereka tetep solid dan pede duluan, karena secara mental mereka lebih unggul,” tambahnya.

Selain itu, pasangan unggulan kedua tersebut mengungkapkan bahwa apa yang mereka rencanakan sebelum laga tidak berjalan sesuai rencana. Bahkan mereka mengakui merasa kesal karena gagal melancarkan permainan terbaik di laga ini.

“Itu yang buat kami kurang bisa memainkan strategi yang kami mau. Pikiran dan keinginan pakai strategi kami, tapi kalo sudah di lapangan kok tidak bisa dan jadi kesal sendiri,” imbuh Greysia.

Lebih lanjut, Greysia/Apriyani juga menilai durasi panjang dalam laga ini membuat mereka harus bisa memaksimalkan setiap poin. Bukan hanya soal fisik, tetapi juga pikiran dan strategi.

“Karena main ganda putri kalau sudah lama, panjang, akhirnya cuma tahan-tahanan saja, secara pikiran sama strategi, siapa yang tahan dia yang menang,” pungkas Greysia.

(Rachmat Fahzry)