LEGENDA hidup MotoGP, Valentino Rossi, selalu menunjukkan personanya yang ramah kepada publik. Akan tetapi, Rossi ternyata juga pernah terlibat adu pukul dengan sesama pembalap usai balapan MotoGP.
Momen itu terjadi di MotoGP 2001 yang merupakan musim kedua Rossi di kelas utama. Saat itu, Rossi terlibat persaingan panas dengan pembalap senior, Max Biaggi.
Sebagaimana diketahui, Rossi dan Biaggi sama-sama berasal dari Italia. Akan tetapi, mereka tidak memiliki hubungan yang baik karena persaingan dalam balapan.
Rivalitas kedua pembalap Italia itu bermula dari MotoGP Jepang 2001 saat Biaggi menyikut Rossi hingga keluar lintasan. Suasana pun makin panas saat mencapai MotoGP Catalunya 2001.
BACA JUGA: 5 Pembalap MotoGP yang Dibenci Valentino Rossi, Nomor 1 Sampai Baku Hantam
Rossi memulai balapan itu dari pole position. Sayangnya, The Doctor tidak memulai balapan dengan baik sehingga posisinya melorot.
Demi memenangkan balapan, Rossi pun membalap dengan agresif. Saat balapan menyisakan dua lap lagi, Rossi menyenggol Biaggi saat menyalip sehingga Roman Emperor pun melebar. Pada akhirnya, Rossi finis pertama disusul Biaggi.
Saat berada di balik panggung podium, Rossi dan Biaggi terlibat cek-cok yang diakhiri dengan adu pukul. Panitia harus memisahkan mereka agar segera naik ke podium.
"Sebelum menuju podium, saya melihat Biaggi menyuruh saya bergerak cepat naik ke atas (podium). Saat itu, matanya merah dan sangat terlihat kalau dia emosi," kata Valentino Rossi di autobiografi-nya yang berjudul ‘What If I Never Tried It.’
"Setelah itu kami adu mulut saling menyalahkan. Biaggi mulai menampar dan saya memukul balik. Saling tampar dan baku hantam terjadi di belakang podium, sampai akhirnya panitia memisahkan kami,” lanjut Rossi.
"Di podium, kami bersalaman tanpa tatapan muka. Seakan, semuanya tidak terjadi apa-apa di depan ratusan fotografer," sambungnya.
Orang sehebat Rossi pun memiliki kekurangan seperti manusia pada umumnya. Akan tetapi, di dunia MotoGP, pembalap 42 tahun itu tetaplah seorang legenda dan ikon. Pada akhir musim 2021, karier panjang legenda hidup MotoGP itu akan berakhir. Dia akan menjalani balapan terakhirnya sebagai pembalap Petronas Yamaha SRT.
(Andika Pratama)