MELBOURNE – Australia Open 2022 akan digelar pada Januari tahun depan, namun pihak penyelenggara sudah memberikan peratuaran terkait siapa saja yang boleh mengikuti ajang tersebut. Dalam laporan terbaru, hanya para petenis yang sudah divaksinasi saja yang boleh berpartisipasi di ajang grand slam tersebut.
Menanggapi peraturan baru tersebut, dua petenis ternama, Andy Murray dan Alexander Zverev memberikan pendapatnya. Murray dan Zverev ternyata kompak untuk mendukung peraturan vaksinasi tersebut.
Seperti dilansir dari Reuters, Menteri Olahraga Australia, Victoria Martin Pakula mengatakan bahwa para pemain yang berencana untuk bersaing di Grand Slam pertama tahun depan harus divaksinasi. memberi diri mereka kesempatan terbaik untuk bersaing di Melbourne.
Baca Juga: 3 Penampilan Grand Slam Terbaik Novak Djokovic di 2021, Nomor 1 saat Pecundangi Rafael Nadal
Namun, Murray enggan mengomentari peraturan itu lebih detail. Murray hanya mengatakan bahwa pemain yang sudah divaksin seharusnya diberi lebih banyak kebebasan untuk bergerak. Sementara yang belum divaksinasi harus melawati karantina wajib 14 hari di negara tersebut setelah tiba.
"Pemahaman saya adalah jika Anda tidak divaksinasi, Anda masih diizinkan bermain, hanya saja aturannya akan berbeda," kata Murray dilansir dari Reuters, Kamis (14/10/2021).
“Anda mungkin harus pergi (ke Australia) beberapa minggu lebih awal dari yang lain. Itu pilihan pemain. Jika pemerintah setempat menerapkannya maka saya akan mendukungnya.
"Akan lebih bagus jika lebih banyak pemain divaksinasi. Australia khususnya sangat-sangat ketat di sana. Publik di sana harus menanggung 18 bulan yang menyakitkan atau apa pun. Jika orang akan datang ke negara itu dan berpotensi mengambil risiko wabah di komunitas mereka, ya, itu bisa dimengerti,” lanjutnya.