“Tadi mainnya enak. Bisa keluar semua permainannya,” ucap Fajar, dikutip dari rilis yang diterima MPI, Senin (11/10/2021).
“Saat main tadi saya tidak memikirkan soal posisi Indonesia yang tertinggal 1-2 lawan Thailand. Kami hanya berpikir ingin main bagus dan maksimal mengeluarkan yang terbaik saja,” ungkap Rian.
Di mata Fajar/Rian, lawan hanya bermain monoton. Tidak banyak variasi serangannya. Cuma main power saja. Dengan pola seperti itu, wakil Indonesia ini lebih nyaman meladeni permainan lawan.
“Kami lebih nyaman. Serangan-serangan kami lebih bervariasi. Tidak selalu keras dan kencang. Kadang silang, chop, dan ngerem shuttlecock lawan,” pungkas Rian.
(Rachmat Fahzry)