JAYAPURA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 akan dibuka secara resmi pada 2 Oktober mendatang. Salah satu yang akan membawa obor adalah Kartika Monim, sang legenda voli tanah Cenderawasih.
Cabang olahraga voli pernah dibanggakan dengan penampilan legenda voli putri asal Papua, Kartika Monim di tahun 80-an. Meski namanya kurang tenar, Kartika punya deretan prestasi yang mentereng.
Berkat prestasinya, wanita berusia 58 tahun itu dapat disandingkan sebagai legenda olahraga nasional yang berasal dari Papua. Kartika setara dengan nama seperti Timo Kapisa, Yohanes Auri, Metu Duaramury, hungga Rully Nere.
Baca juga: Profil Pembawa Obor PON XX Papua 2021, Erni Sokoy Si Pengoleksi Medali Emas SEA Games
Kartika pernah membela Tim Nasional (TImnas) voli Indonesia pada kisaran 1980-an. Bersama sang kapten Olce Rumaropen (alm), Indonesia berhasil meraih prestasi langka.
Baca juga: PON XX Papua 2021 Akan Dibuka Presiden Jokowi
Ya, saat itu pada 1983 Indonesia berhasil meraih medali emas di ajang SEA Games Singapura 1983. Ketika itu, di final, Tika mengalahkan Filipina dengan skor dramatis 3-2 (15-3, 8-15, 6-15, 15-11, 15-11).
Momen itu terasa sangat spesial karena bersamaan dengan mengakhiri hegemoni Filipina di ajang SEA Games. Sebelumnya, Filipina telah merebut emas tiga tahun berturut-turut.
Prestasi itu sangat berkesan untuk Tika lantaran terjadi hanya berselang dua tahun dari debutnya di dunia voli. Ia pertama kali menjajaki voli pada 1981 dengan bergabung dengan klub di kampung halamannya.
Namun, kariernya melejit sehingga mampu menarik perhatian klub voli daerahnya. Ia pun langsung diikutsertakan dalam Porda mewakili Kabupaten Jayapura.
Tak lama dari sana, ia langsung mewakili Papua untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia pun mengikuti tiga kali PON sepanjang kariernya.
Nama Tika yang tidak asing lagi di PON bersamaan dengan statusnya sebagai legenda, membuat warga kampung Ayapo mendaulatnya berperan penting di PON XX Papua 2021 nanti. Ia diminta sebagai pembawa obor upacara pembukaan.
Ketika itu masih bersifat desas desus sehingga Tika enggan menanggapinya. Namun, pihak penyelenggara resmi mewujudkan wacana tersebut.
Akhirnya, kita akan menyaksikan Kartika Monim bersama legenda dayung asal Papua, Erny Sokoy akan membawa obor tersebut. Upacara pembukaan PON XX Papua akan digelar pada 2 Oktober 2021 mendatang.
(Rachmat Fahzry)