Pertama, saat 2013 lalu, ia meraih medali emas untuk nomor pertandingan K-1 200 meter putri dan K-1 500 meter putri dalam cabang Kano SEA Games 2013 di Myanmar. Dua emas sekaligus dalam debutnya.
Erni meraih medali emas dengan catatan waktu 42,948 detik pada nomor K-1 200 meter dan dua menit 6,090 detik pada nomor K-1 500 meter pada SEA Games 2013. Prestasi itu berlanjut di SEA Games berikutnya 2015.
Namun kali ini Erni hanya dapat meraih medali perak di nomor K-1 500 meter. Catatan waktu terbaiknya dikalahkan Stephenie Chen dari Singapura.
Di nomor K-2 500 meter, Erni meraih medali perunggu. Ia berpasangan dengan Masripah di kelas ganda putri.
Setahun berikutnya, Erni menjadi andalan Papua dalam PON XIX Jawa Barat 2016. Di sana, ia membawa bangga Papua dengan raupan dua medali emasnya.
Emas-emasnya tersebut didapat dari nomor K-1 500 meter putri dan K-1 200 meter putri. Ia mengalahkan catatan waktu rekan satu daerahnya Litashova Yom yang meraih medali perak.
Prestasi-prestasi itulah yang membuat Erni sempat diajukan sebagai duta PON XX Papua 2021. Ia digadang-gadang menjadi cerminan semangat wanita Papua dalam belantika olahraga nasional.
Dia pun akan dipercaya membawa obor PON saat upacara pembukaan pada 2 Oktober 2021 nanti di Jayapura. Ia akan membawanya bersama legenda voli asal Papua yakni Kartika Monim.
(Rachmat Fahzry)