“Intinya saya sudah ingin memfokuskan untuk keluarga karena selama dari tahun 95 itu sampai sekarang waktu saya untuk bulu tangkis. Tapi, itu kan risiko saya ya karena pilihan saya,” jelas Richard Mainaky.
“Tapi sekarang, saya harus memilih keluarga saya sudah senang di kampung, saya harus mengalah dan di sana,” lanjutnya.
“Itu tetap (mengabdi ke dunia bulu tangkis), walaupun saya di sana ada bisnis kita punya rumah bikin wisata kuliner gitu, saya tetap ada kerja sama dan bantu-bantu klub-klub kecil di sana, saya tetap di badminton karena sudah darah dagingnya, cuma bedanya di sana saya lebih dekat dengan keluarga itu bedanya di situ,” lanjutnya.
Di pentas Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati sendiri berhasil menjejakkan kaki sampai ke babak perempatfinal. Mereka gagal menjejaki babak semifinal karena kalah dari unggulan pertama asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
(Djanti Virantika)