SPIELBERG – Pembalap Tim Aprillia Gresini, Aleix Espargaro, ikut angkat bicara soal kisruh Maverick Vinales dengan Tim Monster Energy Yamaha usai MotoGP Styria 2021. Aleix pun memberi pembelaan kepada Vinales.
Sebagaimana diketahui, Vinales mendapat hukuman skorsing dari Yamaha atas kesalahan yang dilakukan pada MotoGP Styria 2021. Alhasil, The Top Gun -julukan Vinales- pun harus absen balapan di MotoGP Austria 2021.
Dalam kasus ini, Vinales sendiri telah menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada para pejabat di Yamaha pada Sabtu 13 Agustus 2021. Situasi tersebut pun cukup tegang karena dia mendapat respons yang agak dingin dari para pejabat Yamaha.
BACA JUGA: Breaking News: Maverick Vinales Resmi Gabung Aprilia pada MotoGP 2022
BACA JUGA: Vinales Minta Maaf ke Yamaha, Marc Marquez Prediksi Bakal Tampil di MotoGP Inggris 2021
Perlu diketahui, hubungan Vinales dengan pihak timnya itu memang sudah lama tegang hingga akhirnya memilih hengkang dari Yamaha pada akhir musim ini. Top Gun memutus kontraknya yang seharusnya berakhir pada akhir 2022.
Melihat situasi tersebut, Espargaro pun memberikan komentarnya. Menurutnya, kesalahan tersebut bisa dilakukan oleh siapa pun. Akan tetapi, Vinales bukan pembunuh. Dia menambahkan bahwa Vinales terlihat sedang berada dibawah tekanan.
Hal ini disampaikan Aleix usai Vinales diumumkan secara resmi bergabung ke timnya, Aprilia, pada MotoGP 2022. Itu artinya, Vinales akan mengarungi MotoGP 2022 dengan status rekan setim Aleix.
“Ya, tentu saja, situasinya sulit. Maverick membuat kesalahan yang bisa dilakukan manusia mana pun. Tentu saja apa yang dia lakukan tidak baik. Tapi, Vinales tidak membunuh siapa pun,” ungkap Espargaro, dilansir dari Speedweek, Selasa (17/8/2021).
“Dengan pernyataan yang dia buat, jelas bahwa dia berada di bawah tekanan dan di bawah tekanan Anda dapat melakukan hal-hal bodoh. Saya harap kita akan melihatnya bertarung untuk posisi teratas di Silverstone," pungkasnya.
(Djanti Virantika)