TOKYO – Lifter China Hou Zhihui ternyata tak pernah diminta untuk melakukan tes doping. Alhasil, lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah tetap mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, sedangkan emas digondol Hou Zhihui.
Sebelumnya, Hou Zhihui meraih medali emas di kelas 49 kg putri. Dia mengungguli lifter India, Chanu Saikhom Mirabai yang meraih perak, dan atlet Windy Cantika yang menyabet medali perunggu di Tokyo International Forum, Sabtu 24 Juli 2021.
(Hou Zhihui rebut emas Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: REUTERS)
Beberapa hari setelah lomba, tersiar kabar soal doping yang bersumber dari media Indonesia. Rumor tersebut menyatakan Hou Zhihui diwajibkan menjalani tes doping. Karena itu, dia masih menetap di Tokyo, Jepang, sembari menunggu hasil tes keluar.
Kabar tersebut jelas mengejutkan. Sebab, standar doping yang ditetapkan pada ajang Olimpiade, sangat ketat. Jika Hou Zhihui gagal melewati tes doping, maka medali emas akan dicabut dan dialihkan kepada Chanu. Cantika sendiri bakal mewarisi medali perak.
Namun, kabar tersebut ternyata hanya isapan jempol. Hal itu diketahui dari berita yang muncul dari salah satu media India, yang mengklarifikasi berita viral tersebut.
“Kami telah melaporkan beberapa waktu lalu bahwa Hou akan dites doping oleh penyelenggara. Namun, kami ingin menyatakan bahwa tidak ada tes yang terjadi," tulis media ANINews pada edisi akhir pekan lalu.
“Itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja ketika memproduksi sebuah berita. Dengan demikian, tidak ada prosedur tes anti-doping yang dijalankan setelah pertandingan kelas 49 kg putri tersebut," sambung media tersebut, Minggu (1/8/2021).