TOKYO - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal ke final cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Dia kalah di semifinal oleh wakil China sekaligus peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chen Long.
Ginting memuji permainan Chen Long saat mereka beradu kemampuan di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (1/8/2021). Menurut Ginting, permainan Chen Long berbeda dari pertemuan-pertemuan mereka sebelumnya.
Tampaknya, Chen Long sudah belajar dari kesalahan dan mengevaluasi gaya permainannya kala berjumpa Anthony dari 12 pertemuan sebelumnya.
Hal tersebut tampak dari permainan Chen yang cenderung menghindari bola-bola tinggi. Permainan net Chen juga lebih berbahaya dan membuat Anthony terus berlari.
Anthony mengakui hal tersebut membuat Chen sukses mengendalikan tempo laga. Apalagi pemain asal China tersebut diketahui sangat fokus ketika tengan menjalankan tugasnya.
“Saya pikir Chen Long bermain berbeda ketimbang pertemuan kami sebelumnya. Dia berusaha untuk tidak terlalu mengangkat shuttlecock terlalu tinggi,” kata Anthony, dikutip dari laman resmi BWF, Minggu (1/8/2021).
“Saya pikir hal tersebut membuatnya dapat mengendalikan pertandingan sejak awal hingga akhir. Dia tak membuat banyak kesalahan. Dia merupakan pemain yang sangat berkonsentrasi,” ujarnya.
Meski kalah, bukan berarti Anthony tak mendapatkan medali sama sekali. Dia masih akan menghadapi pemain Guatemala, Kevin Cordon, pada perebutan medali perunggu.
Secara kualitas, Ginting lebih bagus ketimbang Cordon. Akan tetapi, Ginting harus berhati-hati karena Cordon tampil luar biasa di Olimpiade Tokyo 2020 sebelum takluk oleh wakil Denmark, Viktor Axelsen, di semifinal. Ginting harus tampil maksimal agar bisa membawa pulang medali perunggu.
(Djanti Virantika)