“Kami sudah berusaha mencoba (bermain) sebaik mungkin, tapi kami terlalu banyak melakukan kesalahan. Tekanan tentunya jauh lebih besar ketika kami main di Olimpiade, tapi saya rasa kami tak bisa menjadikan itu sebagai alasan,” jelas Melati, seperti yang dilansir dari laman resmi BWF, Rabu (28/7/2021).
Kegagalan Praveen/Melati di perempatfinal itu lantas membuang harapan kontingen Indonesia untuk bisa mendapatkan medali di nomor ganda campuran. Padahal dengan statusnya sebagai ganda campuran peringkat keempat dunia tersebut. Praveen/Melati diharapkan bisa mencapai semifinal.
Akan tetapi, nyatanya perempatfinal menjadi hasil terbaik yang bisa diraih Praveen/Melati. Zheng/Huang tampaknya masih terlalu kuat untuk pasangan asal Indonesia tersebut.
Kekalahan Praveen/Melati itu lantas menambahkan hasil buruk ke dalam catatan pertemuan mereka dengan Zheng/Huang. Kini dari 10 pertemuan dengan wakil China tersebut, Praveen/Melati sudah dikalahkan sebanyak delapan kali.
(Rachmat Fahzry)