JAKARTA – Lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan, punya peluang mempersembahkan medali kepada Tanah Air di Olimpiade Tokyo 2020. Bakal tampil di kelas 61 kg pada Minggu 25 Juli 2021, Eko Yuli pun terus mempersiapkan diri.
Sebagaimana diketahui, Eko Yuli akan tampil di kelas paling bergengsi pada cabang angkat besi Olimpiade 2020 Tokyo. Kelas ini bisa disebut neraka karena kehadiran dua jawara dunia.
Pertama, ada lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, yang merupakan juara dunia 2018. Kedua, ada nama Li Fa Bin dari China yang tercatat sebagai juara dunia 2019.
Hal ini pun diamini oleh Manajer Tim Nasional (Timnas) Angkat Besi Indonesia pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016, Alamsyah Wijaya. Meski persaingan yang dihadapi bakal berat, Eko Yuli Irawan tetap punya kans merebut hasil manis.
BACA JUGA: Windy Cantika Sabet Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, CdM Indonesia Nantikan Medali-Medali Lain
Sebab, dari starting list dalam cabor angkat besi Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli Irawan menempati peringkat teratas dengan total angkatan 315 kg. Saingan terdekatnya, Li Fa Bin, memiliki total angkatan 310 kg. Selanjutnya, ada Shota Mishvelidze (Georgia) 305 kg, Seraj Abdulrahim M Alsalem (KSA) 303 kg.
BACA JUGA: Selain Windy Cantika, Ini Deretan Lifter Indonesia yang Sukses Raih Medali di Olimpiade
"Kelas 61 kg menjadi kelas bergengsi dan paling ditunggu para penikmat cabang olahraga angkat besi. Boleh dibilang, itu kelas neraka karena mempertemukan dua jawara Eko Yuli Irawan dengan Li Fa Bin untuk menjadi yang terbaik," ujar Alamsyah, sebagaimana keterangan pers yang diterima Okezone, Sabtu (24/07/2021).
"Dari Starting List itu sudah membuka peluang Eko untuk bisa menjadi yang terbaik. Tetapi, itu butuh perjuangan keras untuk bisa mewujudkannya mengingat lawan yang dihadapi juga punya prestasi yang cukup bagus," lanjutnya.