SEBANYAK 28 atlet Indonesia telah memastikan diri berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Dua atlet di antaranya adalah pasangan ganda putri Indonesia di cabang olahraga bulu tangkis, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Greysia/Apriyani diketahui akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri bulu tangkis pada ajang Olimpiade Tokyo 2020. Dengan menyabet status unggulan, mereka tentunya siap membawa harum Indonesia dalam turnamen olahraga multievent terbesar di dunia itu yang akan dimulai pada 23 Juli 2021.
Greysia (33) dan Apriyani (23) telah dinyatakan lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo setelah berhasil menempati peringkat ketujuh daftar Race to Tokyo BWF di nomor ganda putri. Mereka total mengumpulkan 67.805 poin.
Pada awal tahun ini, Greysia/Apriyani sendiri berhasil meraih gelar juara di turnamen Thailand Open 2021. Sebelumnya, saat masih bersama Nitya Krishinda Maheswari, Greysia juga membawa pulang gelar juara Thailand Open pada 2013.
BACA JUGA: Hasil Undian Olimpiade Tokyo 2020 Cabor Bulutangkis: Minions dan Daddies Masuk Grup Berat
Sebelum Greysia dan Apriyani dipasangkan pada 2017, pasangan yang berbeda usia 10 tahun itu telah mengukir prestasi masing-masing. Greysia sempat berpasangan dengan Meiliana Jauhari dan menjadi runner-up Macau Open Grand Prix Gold 2010.
BACA JUGA: Fukushima Larang Kehadiran Penonton di Olimpiade Tokyo 2020
Selama bersama Meiliana, Greysia juga pernah menempati podium kedua di kejuaraan Indonesia Open Grand Prix 2010 dan Chinese Taipe Open Grand Prix Gold 2011. Bersama Meliana, Greysia bahkan berhasil lolos ke Olimpiade London 2012, meskipun belum berhasil meraih medali.
Greysia juga pernah berpasangan dengan Nitya, dan menorehkan sejumlah prestasi. Selain juara Thailand Open 2013, keduanya juga berhasil melaju ke partai final Swiss Open Grand Prix Gold 2014, meskipun harus puas menjadi runner-up.
Greysia/Nitya juga berhasil merebut medali emas Asian Games 2014 selepas menang dari pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dengan 21-15 dan 21-9. Pencapaian ini menjawab penantian panjang Indonesia di nomor ganda putri selama 36 tahun.
Terakhir kali, ada pasangan Verawaty Fajrin/Imelda Wiguna yang berjaya di Asian Games 1978. Bersama Nitya, Greysia merasakan atmosfer Olimpiade untuk kedua kalinya saat berlaga di Olimpiade Rio 2016.