ASSEN – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, sempat tertekan dengan sebutan pengganti Valentino Rossi. Sebutan itu muncul setelah Quartararo mengisi posisi Rossi di Yamaha pada musim ini.
Sebagaimana diketahui, perubahan besar terjadi di Yamaha pada akhir musim lalu. Yamaha tidak memperpanjang kontrak Rossi, yang habis pada akhir musim lalu, karena memilih untuk menaikkan Fabio Quartararo dari tim satelit, Petronas Yamaha SRT.
Yamaha mengontrak Quartararo selama dua tahun. Rossi pun bergabung ke Petronas SRT untuk mengisi posisi Quartararo. Rossi dikontrak satu tahun oleh Petronas SRT.
Sejak resmi menggantikan Rossi, Quartararo merasakan tekanan besar karena media yang memberinya sorotan. Akan tetapi, Quartararo merasa tekanan kepadanya berkurang sejak memenangkan MotoGP Doha 2021 di Sirkuit Losail, Qatar.
BACA JUGA: Balapan Berjalan Sulit, Quartararo Lega Bisa Menangi MotoGP Belanda 2021
Performa apik dalam beberapa balapan berikutnya pun membuat Quartararo makin nyaman. Kini, Quartararo memimpin klasemen sementara dengan koleksi 156 poin.
“Pada awal tahun, tekanan kepada saya bukan datang dari tim, tapi dari luar. Pers menulis, bahwa saya telah menggantikan raja, Valentino (Rossi), dan saya harus melakukannya. Saya mencoba untuk tidak mendengarkan mereka, saya hanya berharap mereka akan berhenti,” kata Quartararo, dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (28/6/2021).
“Kemenangan di Qatar (MotoGP Doha 2021) membuat saya sangat senang. Sejak itu, saya tidak merasakan tekanan lagi,” ujarnya.
“Balapan penting lainnya adalah di Portimao (MotoGP Portugal 2021 di Sirkuit Algarve), yang tahun lalu merupakan bencana, tapi kali ini berjalan dengan baik. Saya pikir saya akan melakukannya dengan lebih baik, tetapi tidak sebaik itu (memenangkan balapan),” ucap pembalap berjuluk El Diablo.
Wajar jika Quartararo merasakan tekanan karena Rossi adalah salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP. Rossi merupakan salah satu pembalap dengan koleksi gelar juara dunia terbanyak, yaitu sembilan. Sebanyak tujuh gelar juara dunia pembalap Italia itu diraih di MotoGP yang merupakan kelas terelite.
Pencapaian Rossi hanya kalah dari legenda MotoGP lainnya, Giacomo Agostini. Senior sekaligus kompatriot Rossi itu memegang rekor sebagai pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak (15 gelar juara dunia).
(Ramdani Bur)