Tim bulutangkis Indonesia dipastikan akan berjuang di ajang Olimpiade 2020 tanpa turnamen pemanasan. Situasi ini cukup merugikan, terlebih durasi waktu tanpa bertanding yang cukup lama.
Turnamen terakhir yang diikuti mereka adalah Yonex Thailand Terbuka dan Toyota Thailand Terbuka, Januari lalu. Sementara di ajang All England, Greysia/Apriyani gagal tanding karena seluruh tim Indonesia dipaksa mundur kala itu.
Kemudian pada Malaysia dan Singapura Terbuka yang rencananya menjadi turnamen antara sebelum ke Tokyo juga batal digelar karena pandemi Covid-19 yang kembali mengganas.
"Pasti ada pengaruhnya pembatalan turnamen-turnamen itu, terutama untuk kondisi mentalnya. Sebagai atlet kan butuh suasana kompetisi untuk mencoba hasil latihan. Begitu juga pelatih, untuk bisa menilai hasil latihan ini efektif atau tidak. Tetapi nyatanya tidak ada ajang untuk melakukan itu," pungkasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)