MUGELLO – Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, ikut mengomentari kecelakaan maut yang dialami oleh rider Moto3, Jason Dupasquier. Marquez menilai bahwa kasus Dupasquier menjadi bukti kuat betapa besarnya risiko para pembalap ajang balap motor.
Sebagaimana diketahui, Dupasquier mengalami sebuah insiden ketika menjalani Kualifikasi 2 Moto3 Italia 2021 di Sirkuit Mugello. Dupasquier terlibat senggolan dengan rider Tim Red Bull KTM Tech 3, Ayumu Sasaki, serta Indonesian Racing Team Gresini, Jeremy Alcoba, di Tikungan 9.
Gara-gara insiden itu, Sasaki dan Alcoba mengalami cedera parah. Sementara Dupasquier tidak sadarkan diri sehingga harus ditangani oleh petugas medis dan staf medis sirkuit. Setelah 45 menit dievakuasi oleh petugas medis, Dupasquier pun dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Careggi di Florensia, pembalap berusia 19 tahun itu dinyatakan mengalami politrauma di bagian kepala, dada, dan perut. Situasi itu membuat Dupasquier harus menjalani dua kali operasi, namun nyawanya tak tertolong.
Baca Juga: Marc Marquez Kualat kepada Valentino Rossi, Apa Lagi Musibah yang Diterima?
Meski baru saja terdapat pembalap yang meninggal dunia, pihak Dorna –penyelengara MotoGP– tetap memutuskan balapan di MotoGP Italia 2021 tetap digelar. Perihal itulah yang membuat sebagian besar pembalap kesal.
Marquez pun lantas memberikan komentarnya mengenai kecelakaan maut yang dialami Dupasquier. Marquez menilai bahwa apa yang dialami Dupasquier menjadi bukti kuat betapa bahayanya ajang balap motor.
“Sulit bagi saya untuk bicara, karena saat kecelakaan, saya teringat Jason. Hari ini adalah hari yang paling sedih bagi dunia balap motor, bagi MotoGP,” jelas Marquez, seperti dirangkum dari Marca, Senin (31/5/2021).
“Akhir pekan ini, soal kompetisi, memang tak terlalu buruk bagi saya. Namun, jika bicara soal dunia balap, ini adalah akhir pekan dengan bencana. Ini adalah bagian dari risiko yang kami ambil di trek,” sambungnya.
“Kerap kali kami ingin melupakannya atau tak mau melihatnya. Namun, ketika hal macam ini terjadi, Anda kembali menyadari risikonya setiap kali turun lintasan. Insiden ini memang semakin jarang terjadi, tapi tetap saja bisa terjadi.”
Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2021: Marc Marquez Bangkit atau Makin Yakin untuk Pensiun?
“Jika memahami risikonya, Anda jadi paham mengapa hanya sedikit rider di dunia ini yang berani melaju dengan kecepatan setinggi MotoGP. Ini adalah peristiwa yang menampar semua orang dan membuat Anda memikirkan banyak hal,” tuntas pembalap berusia 28 tahun itu.
(Ramdani Bur)