JEREZ - Meski belum menunjukkan penampilan konsisten di beberapa balapan awal musim, Franco Morbidelli masuk dalam salah satu pembalap yang dijagokan untuk bersaing dalam perebutan gelar juara musim ini.
Pembalap jebolan akademi VR46 itu terus menunjukkan perkembangan yang positif dalam empat balapan yang telah digelar.
Pada seri perdana, Morbidelli meraih hasil buruk dan hanya finis di posisi ke-18. Namun perlahan tapi pasti rekan satu tim Valentino Rossi itu mulai menunjukkan kualitasnya untuk bersaing di urutan terdepan.
Terbaru, Morbidelli berhasil merebut podium ketiga pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Jerez. Esks rider Marc VDS itu terlihat cukup kuat untuk bersaing dengan para pembalap pabrikan lain sepanjang balapan.
Melihat kualitas Morbidelli yang sesungguhnya, mantan rider MotoGP, Jorge Lorenzo, mengaku heran dengan perlakuan Yamaha terhadap Morbidelli. Por Fuera menilai tim garpu tala terlalu pilih kasih kepada rider asal Italia tersebut.
Baca juga: Naik Podium di Jerez, Morbidelli Siap Lanjutkan Tren Positif ke MotoGP Prancis 2021
Padahal, Morbidelli sendiri merupakan satu-satunya pembalap yang berhasil menyelamatkan 'muka' Yamaha musim lalu. Meski tak diunggulkan, Morbidelli justru tampil mengejutkan pada beberapa balapan akhir musim hingga berhasil finis sebagai runner-up.
"Saya mungkin memiliki pendapat yang cukup keras, tetapi saya merasa Yamaha tidak memperlakukan Franco (Morbidelli) sebagaimana mestinya pada situasi ini," ujar Lorenzo dilansir dari laman Speedweek, Jumat (14/5/2021).
"Tapi mereka juga harus ingat dia (Morbidelli) berada di urutan kedua tahun lalu," lanjut eks pembalap pabrikan Yamaha tersebut.
Menurutnya, rider Italia itu mendapat sedikit perlakukan tidak adil dari timnya saat ini. Lorenzo pun membandingkan situsasi Morbidelli di tim Yamaha dengan para pembalap milik Ducati.
Berbeda dengan Yamaha, Ducati tidak terlalu membeda-bedakan pembalap mereka dengan memberikan mesin yang sama kepada pembalap di tim pabrikan ataupun tim satelit mereka musim ini.
"Ducati memberikan empat pembalapnya (dari tim pabrikan juga Pramac Racing) mesin yang sama. Yamaha tidak melakukan itu, terutama dengan Franco. Saya meyakini dia harus menuntut perlakuan yang sama," ujar dia.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)