LOSAIL – Runner-up MotoGP 2020, Franco Morbidelli, merasa cukup terbeban dengan status kandidat juara pada 2021. Namun, beban berat itu akan dengan senang hati dipikulnya pada setiap pekan balapan.
Tren menanjak diperlihatkan Franco Morbidelli pada paruh kedua Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Sempat terseok-seok di awal musim, pembalap Tim Petronas Yamaha SRT itu malah mampu menorehkan tiga kemenangan dan dua podium.
Baca juga: Jelang MotoGP Qatar 2021, Morbidelli Ingin Awali Musim dengan Naik Podium
Hasil tersebut menempatkan Franco Morbidelli sebagai runner-up di belakang sang juara dunia Joan Mir. Wajar apabila pembalap asal Italia itu dijagokan menjadi juara pada MotoGP 2021.
Franco Morbidelli sadar ada beban berat yang akan dibawanya pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 dengan status kandidat juara. Namun, beban itu dengan senang hati dipikulnya pada setiap pekan balapan kelak.
Baca juga: Quartararo: Jangan Bertaruh Apa pun Sampai Kualifikasi MotoGP Qatar 2021
“Saya membawa beban berat, yakni beban sebagai salah satu kandidat favorit juara,” ujar Franco Morbidelli, sebagaimana dimuat Motorsport, Jumat (26/3/2021).
“Namun, itu adalah beban yang dengan senang hati saya bawa. Saya akan berusaha mengerahkan kemampuan terbaik,” lanjut pria berusia 26 tahun tersebut.
Sekali pun dibebani target cukup tinggi, Franco Morbidelli akan tetap berusaha tenang pada setiap pekan balapan. Andai tak mampu menyaingi kandidat juara lain seperti Joan Mir, Jack Miller, dan Fabio Quartararo, ia mengaku tidak akan kecewa.
“Saya berharap yang terbaik, tetapi juga bersiap untuk yang terburuk. Saya berharap dapat mengalahkan pesaing lain dan bekerja keras untuk mengalahkan mereka semua,” tutur Morbidelli.
“Namun, jika saya tidak bisa melakukannya, itu tidak akan menjadi bencana. Banyak pembalap hebat dan berbakat di MotoGP. Hidup terus berlanjut,” sambung pembalap bernomor motor 21 itu.
Pekan ini, Franco Morbidelli akan kembali turun gelanggang pada MotoGP Qatar 2021. Tugas berat menanti mengingat Sirkuit Internasional Losail, Qatar, kurang ramah dengan motor Yamaha.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)