DOHA – Pembalap MotoGP dari Ducati, Johann Zarco menyebut rival dari Repsol Honda, Marc Marquez tipe pembalap yang tak mudah menyerah. Dia meyakini pembalap asal Spanyol itu akan turun pada seri perdana MotoGP 2021 di Doha, Qatar pada 28 Maret mendatang Sirkuit Losail.
Marc Marquez menunjukkan siap mengaspal di MotoGP. Rider tim Repsol Honda itu mengikuti sesi tes privat di Sirkuit Barcelona-Catalunya pada Selasa 17 Maret 2021.
Baby Alien melakukan sesi balapan setelah mendapat izin dari tim dokter. Marquez kembali ke trek dengan menunggangi minibike di Sirkuit de Alcarras, Catalunya
Baca juga: Quartararo: Marc Marquez Bantu Saya Jalani Debut Fantastis
Tak hanya para fans yang kini tak sabar menanti, rekan-rekan Marc di MotoGP juga terus mengikuti kiprah juara dunia delapan kali itu.
Baca juga: Terdepak ke Petronas, Valentino Rossi Belum Berada di Penghujung Karier
“Marc akan berada di sana untuk foto keluarga pada hari Rabu atau Kamis dan, karena dia naik sepeda motor lagi, dia juga akan mulai mengemudi,” ujar Zarco mengutip Speedweek, Sabtu (20/3/2021).
“Dari sudut pandang saya, dia akan berhasil bersaing pada akhir pekan. Dan saya berharap demikian untuknya karena dia sudah menunggu lama sekali," tambah pembalap asal Prancis tersebut.
“Kami semua memiliki landasan yang baik karena kami menjalani musim tahun lalu dan sekarang kami memiliki test drive yang bagus.”
“Kami semua panas dan dalam ritme. Namun ia memiliki kemampuan untuk menemukan ritme dengan sangat cepat jika lengannya tidak dihalangi. Bahkan jika dia memiliki keluhan kecil, dia akan melakukannya,” tambahnya.
Zarco yakin Marc Márquez tidak akan menyerah dengan cederanya. Meski begitu, pembalap berusia 30 tahun itu menyarankan agar Baby Alien harus menjaga lengannya.
“Dia tidak harus membuktikan bahwa dia adalah pembalap yang cepat. Dia adalah juara dunia delapan kali dan untuk saat ini yang terbaik, dia yang terbaik sampai tahun lalu," kata Zarco.
Saat ditanya akankah Marc Marquez akan menemukan jalannya kembali ke level tertinggi setelah istirahat delapan bulan dan menjalani tiga operasi lengan atas.
“Saya kira begitu, tapi dia tidak harus membuktikan apapun. Dia hanya harus sembuh,” jawab Zarco.
(Ramdani Bur)