TAVULLIA – Valentino Rossi mengaku tak pernah menyangka bahwa dirinya akan dihadapkan dengan persaingan bersama murid hingga adiknya di pentas MotoGP. Semua kondisi ini diakui di luar ekspektasinya saat membangun akademi balap VR46.
Sejumlah murid jebolan akademi VR46 memang telah berhasil mentas di ajang MotoGP. Franco Morbidelli jadi nama pertama yang melakukan hal tersebut. Dia menjalani debut di MotoGP pada 2018 usai menjuarai Moto2.
Setelah itu, giliran Francesco Bagnaia yang debut ke kelas MotoGP pada 2019. Dia direkrut tim satelit Ducati untuk mentas di kelas premier setelah merebut gelar juara di kelas Moto2 juga.
BACA JUGA: MotoGP Rindu Aksi Marc Marquez
Musim ini, giliran adik sekaligus jebolan akademi balap Rossi, yakni Luca Marini, yang debut di MotoGP. Melihat kenyataan bahwa dirinya akan bersaing dengan banyak murid dan juga adiknya di MotoGP, Rossi mengaku tak pernah menyangkanya.
BACA JUGA: Bautista Merasa Terhormat jika Ditunjuk Gantikan Marquez di MotoGP 2021
Rossi tak pernah menduga bahwa akademi balapnya bisa sukses menelurkan pembalap-pembalap hebat yang kemudian berkompetisi di MotoGP. Tetapi, dia mengakui bahwa para pembalapnya memang pantas mendapatkan hal tersebut karena memang memiliki bakat gemilang.
"Ya, cerita tentang Akademi ini sedikit di luar kendali. Ketika kami mulai, saya tidak berpikir saya akan balapan dengan Franco, Pecco, dan saudara saya,” ujar Rossi, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Kamis (4/3/2021).
“Tapi, mereka sangat bagus dan kami melakukan pekerjaan dengan baik, begitulah situasi ini terjadi,” lanjutnya.
“Ini akan menjadi sangat spesial dengan Franco Morbidelli khususnya karena kami adalah rekan satu tim. Tidak ada yang akan mengharapkan itu, baik dia maupun saya. Kami adalah susunan pembalap yang luar biasa dan saya sangat senang berada satu tim dengannya,” jelas Rossi.
Rossi sendiri akan melanjutkan karier panjangnya di MotoGP ke tahun ini. Dia akan membela tim satelit Yamaha, yakni Petronas Yamaha SRT pada musim ini.
(Ramdani Bur)