TAVULLIA – Valentino Rossi pun akhirnya buka suara soal komentar miring yang diutarakan oleh Sete Gibernau kepadanya. Rossi lantas menuduh balik Gibernau telah berbuat hal kotor agar bisa mengalahkannya dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2004.
Sebagaimana diketahui, Rossi memang hingga kini masih berstatus sebagai salah satu pembalap papan atas di MotoGP. Hal tersebut terbukti dengan keberhasilan Rossi menorehkan 9 gelar juara dunia sejak debutnya di ajang balap Kuda Besi tersebut.
Dalam meraih banyak kesuksesan tersebut, Rossi sendiri sudah menghadapi sangat banyak pembalap. Bahkan ada beberapa yang masih menyimpan dendam kepada The Doctor –julukan Rossi, lantaran tidak mampu mengalahkannya.
Gibernau pun menjadi salah satu sosok yang berhasil dibuat prestasi dengan kehebatan Rossi di atas motor. Pada awalnya Gibernau dan Rossi memiliki hubungan yang harmonis baik di dalam maupun di luar lintasan.
Baca Juga: Yamaha Depak Valentino Rossi dari Tim Pabrikan demi Masa Depan
Akan tetapi segalanya pada saat Rossi dan Gibernau terlibat insiden di MotoGP Qatar 2004. Ya, pada saat itu, entah secara atau tidak Rossi melakukan manuver berbahaya di tikungan terakhir yang membuat Gibernau melebar dan gagal menyelesaikan balapan.
Setelah insiden tersebut, hubungan Rossi dan Gibernau memang tidak pernah sama lagi. Bahkan belum lama ini, Gibernau sempat mengutarakan pernyataan bahwa Rossi sempat melakukan kecurangan dengan membersihkan grid sebelum balapan dimulai.
Setelah bungkam beberapa waktu, Rossi pun akhirnya memberikan reaksinya soal tuduhan Gibernau tersebut. Rossi justru menuding kembali Gibernau sebagai sosok yang melakukan berbagai cara demi meraih kemenangan.
“Memang sangat sulit menjalin hubungan baik (dengan rival), jika Anda berusaha memperebutkan hal yang sama, seperti apa yang terjadi di antara saya dan Sete. Semua ini gara-gara balapan di Qatar pada 2004,” jelas Rossi, seperti dirangkum dari Tuttomotoriweb, Sabtu (13/2/2021).
“Mereka (Gibernau dan Gresini Honda) melakukan hal ‘kotor’, seolah mereka ingin bermain-main dengan saya. Dengan Sete, itu menjadi masalah pribadi dan saya sendiri tak mengerti mengapa itu bisa terjadi,” sambung pembalap berusia 41 tahun tersebut.
Baca Juga: Morbidelli Yakin Valentino Rossi Masih Layak Tampil Bersama Yamaha
“Apa yang terjadi di Qatar bikin saya sangat marah dan peristiwa itu membantu saya mengerahkan sisi terbaik sepanjang musim itu dan musim selanjutnya. Jika harus menasihati Sete, saya akan bilang, 'Bakal lebih baik andai kau tak melakukannya, karena mungkin kau bisa lebih sering menang’,” tuntasnya.
(Ramdani Bur)