“Daftar usulan dari cabor sudah kita sampaikan. Kewenangan untuk vaksin adalah dari Kemenkes, dan kita hanya dalam porsi menunggu saja,” sambung Zainudin.
“Kita memaklumi karena vaksin ini jumlahnya kan terbatas. Sekarang ini semua negara juga berusaha untuk mendapatkan vaksin dari sumbernya, sementara kebutuhannya sangat besar,” lanjutnya.
”Jadi, saya harap walaupun terbatasnya vaksin itu kita tetap bisa diprioritaskan. Hanya untuk beberapa saja yakni yang dipersiapkan untuk ke olimpiade ataupun ke kejuaraan-kejuaraan single event lainnya,” tambahnya.
Selain itu, Zainudin berharap kepada para pimpinan cabang olahraga, pengelola pelatnas serta pelatih agar lebih konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan untuk para atletnya. Sebab, ia melihat protokol ketat hanya berlangsung pada awal pandemi saja.
(Rachmat Fahzry)