JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, meminta para atlet yang mendapat prioritas vaksin Covid-19 tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dalam hal ini, atlet yang akan berlaga di Olimpiade dan Paralimpiade.
Seperti diketahui, para atlet yang akan berlaga di ajang Olimpaide dan Paralimpiade akan mendapat priorias vaksin Covid-19. Tetapi, ia juga berharap para atlet yang mendapatkan vaksin tersebut juga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga Menpora Coba Beri Saran Terkait Persiapan PON 2024
Pasalnya, belum lama ini, Zainudin menerima kabar bahwa ada atlet pelatnas yang terpapar Covid-19. Karena itu, ia berharap semua atlet untuk tidak sembarangan dengan abai menjalankan protokol kesehatan.
“Awalnya saya berharap kepada cabor yang pelatnas agar ketat protokol kesehatan, tapi saya kaget ada yang kena, meski kenanya bukan dipelatnas tetapi ketika mereka di izinkan pulang,” ungkap Zainudin, dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Senin (1/2/2021).
Baca juga Menpora dan Menteri PUPR Bahas Kesiapan Infrastruktur PON 2024 di Aceh dan Sumut
“Saya meminta kepada atlet yang sekarang sedang berada di pelatnas, untuk bisa menahan diri, rasa kangen pasti ada, tetapi tolong ditahan dulu. Karena, harapan kita ada di mereka untuk berprestasi. Jadi jangan minta pulang dulu,” tambahnya.
Terkait pemberian vaksin kepada atlet, Menpora RI menyampaikan telah memberikan daftar usulan prioritas atlet untuk divaksin. Tetapi, kewenangan vaksinasi itu sendiri adalah dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Daftar usulan dari cabor sudah kita sampaikan. Kewenangan untuk vaksin adalah dari Kemenkes, dan kita hanya dalam porsi menunggu saja,” sambung Zainudin.
“Kita memaklumi karena vaksin ini jumlahnya kan terbatas. Sekarang ini semua negara juga berusaha untuk mendapatkan vaksin dari sumbernya, sementara kebutuhannya sangat besar,” lanjutnya.
”Jadi, saya harap walaupun terbatasnya vaksin itu kita tetap bisa diprioritaskan. Hanya untuk beberapa saja yakni yang dipersiapkan untuk ke olimpiade ataupun ke kejuaraan-kejuaraan single event lainnya,” tambahnya.
Selain itu, Zainudin berharap kepada para pimpinan cabang olahraga, pengelola pelatnas serta pelatih agar lebih konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan untuk para atletnya. Sebab, ia melihat protokol ketat hanya berlangsung pada awal pandemi saja.
(Rachmat Fahzry)