Moldir Mekenbayeva, Atlet Jiu-Jitsu Wanita Pertama yang Raih Sabuk Hitam di Kazakhstan

NURSULTAN – Kazakhstan boleh berbangga karena memiliki Sabina Altynbekova yang disebut-sebut sebagai atlet voli tercantik di dunia saat ini. Namun, ternyata yang cantik dari Kazakhstan tak hanya Sabina saja, tapi negara tersebut juga memiliki atlet cantik lainnya yang bernama Moldir Mekenbayeva.

Moldir sendiri adalah atlet jiu-jitsu Brasil kebanggan Kazakhstan. Malahan bisa dikatakan Moldir adalah yang terbaik di cabang olahraga (cabor) tersebut di Kazakhstan.

Sebab Moldir ternyata adalah atlet wanita jiu-jitsu pertama yang dapat meraih sabuk hita, di Kazakhstan. Sebalum belum pernah ada atlet perempuan yang mampu menyamai rekor apiknya tersebut.

Baca Juga: 5 Foto Menggemaskan Moldir Mekenbayeva, Atlet Jiu-Jitsu Andalan Kazakhstan

Tentu hal itu wajar saja terjadi sebab kehebatan Moldir di cabor jiu-jitsu memanglah sangat luar biasa. Bagaimana tidak, di usianya yang baru menginjak 23 tahun itu Moldir sudah menyabet gelar juara dunia jiu-jitsu sebanyak dua kali pada 2018 dan 2019 silam.

Jadi, meski Moldir terlihat cantik, namun jangan macam-macam dengannya jika tak ingin dihajar oleh perempuan kelahiran 1997 itu. Tapi sekadar mengaguminya jelas tak apa-apa.

Moldir pun sebenarnya sudah pernah tampil di Indonesia saat mengikuti ajang Asian Games 2018 silam. Ia yang mewakili Kazakhstan itu mampu tampil baik di awal kompetisi pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.

Kendati begitu, perjalanan Moldir pada akhirnya hanya sampai di babak perempatfinal. Namun, tetap saja setiap kali ia tampil dirinya selalu berhasil mencuri perhatian berkat kecantikannya.

Kini Moldir pun sudah berstatus istri pria lain, sama seperti Sabina. Ia dan Sabina kompak menikah pada 2020 silam.

Namun, Moldir menikah lebih dulu pada musim panas 2020 silam, sedangkan Sabina baru menikah dengan pria bernama Sayat Salmanuly pada 25 Desember 2020.

Satu hal yang pasti, Moldir dan Sabina adalah atlet kebangaan Kazakhstan yang tak hanya hebat di bidangnya masing-masing, tapi juga memiliki paras yang sangat cantik.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)