MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
BOLOGNA – Andrea Dovizioso menilai rival sekaligus temannya, Valentino Rossi, akan terus balapan jika bisa sedikit lebih kompetitif. Rossi, yang berumur 41 tahun, merupakan pembalap tertua pada musim depan, MotoGP 2021.
Rossi belum mau menggantungkan helm balapnya. Setelah kontranya tidak diperpanjang tim pabrikan Yamaha (Monster Energy Yamaha), Rossi melanjutkan karier bersama tim satelit Yamaha (Petronas Yamaha SRT).
Keputusan Rossi untuk terus balapan menuai pro dan kontra karena performa The Doctor –julukan Rossi– tidaklah sehebat dulu. Hal itu tampak dari hasil yang diperoleh Rossi dalam beberapa musim terakhir ini.
Rossi terpuruk dalam beberapa musim terakhir ini. Rossi bahkan sudah lama tidak menjadi pembalap tercepat dalam balapan.
Pembalap asal Italia itu terakhir kali meraih kemenangan di MotoGP Belanda 2017. Sejak saat itu, prestasi terbaik Rossi adalah finis di tiga besar.
Performa buruk Rossi kembali tersaji di MotoGP 2020. Rossi hanya meraih satu podium dalam 14 balapan musim ini. Rossi naik ke atas podium saat finis ketiga di MotoGP Andalusia 2020.
Rossi pun mengukir pencapaian terburuk dalam karier balap profesionalnya pada musim lalu. Rossi finis ke-16 di klasemen akhir karena hanya mampu mengumpulkan 66 poin. Pencapaian terburuk Rossi sebelumnya, yaitu finis kesembilan saat debut di kelas 125cc pada musim 1996.
Performa Rossi membuat banyak orang berpikir The Doctor harus pensiun. Meski begitu, Dovizioso tetap percaya pada kemampuan Rossi yang mengoleksi sembilan gelar juara.
“Valentino (Rossi) selalu tumbuh besar, baik secara positif maupun negatif. Tetap di tengah panggung tanpa peduli dia menang atau tidak menang,” ujar Dovizioso, mengutip dari Tutto Motori Web, Kamis (24/12/2020).
“Jika pensiun, saya pikir itu akan menjadi perubahan besar bagi semua orang, tetapi saya benar-benar berpikir dia (Rossi) akan melakukan segalanya untuk tidak berhenti balapan. Jika bisa sedikit lebih kompetitif, dia akan terus balapan,” tuturnya.
(Rachmat Fahzry)