PORTIMAO – Test rider atau pembalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo, mengaku terkesan menyaksikan perlombaan MotoGP 2020. Sebab, ada banyak pembalap yang berhasil tampil impresif selama Marc Marquez absen.
Pemandangan yang cukup berbeda dari musim-musim sebelumnya memang tersaji di MotoGP 2020. Aksi Marquez yang biasanya terus tampil mengesankan tak bisa terlihat lantaran harus absen karena didera cedera parah pada lengan kanannya.
Sejauh ini, Marquez pun sudah absen delapan seri beruntun. Pihak Honda dan juga The Baby Alien –julukan Marquez– sendiri bahkan belum dapat memastikan kapan bisa tampil kembali. Tetapi, kabar yang santer terdengar menyebut comeback Marquez bisa terjadi di MotoGP Aragon 2020.
BACA JUGA: Lorenzo Bakal Berusaha Keras Tampil Baik di Tes Portimao demi Valentino Rossi Dkk
Momen absennya Marquez pun ternyata bisa dimanfaatkan oleh para rivalnya. Terbukti, ada banyak nama baru yang tak diprediksi sebelumnya bisa naik podium bahkan meraih kemenangan berhasil meraihnya.
Dari delapan seri yang telah digelar, podium pertama pun telah diisi oleh enam nama yang berbeda. Melihat hal ini, Lorenzo pun terkesan. Ia menilai hampir semua pabrikan di MotoGP kini bisa memenangi balapan, kecuali Aprilia.
Kondisi ini tentu saja bagus untuk kejuaraan karena membuat perebutan kemenangan hingga gelar juara menjadi jauh lebih menarik. Meski begitu, Lorenzo tetap enggan meragukan ketangguhan Marquez di MotoGP.
Baginya, Marquez tetap pembalap yang terkuat di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir ini. Sebab, juara dunia delapan kali itu telah berhasil menunjukkan aksi apiknya sejak debut pada 2013.
"Saya pikir hampir semua pabrikan bisa memenangi balapan saat ini. Selain Aprilia, mereka tidak jauh dari podium dan kemenangan, ke depannya pasti bisa sukses,” ujar Lorenzo, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Rabu (7/10/2020).
“Saya telah mengatakan sejak tahun pertamanya di MotoGP bahwa dia (Marquez) sangat berbakat. Dan sejak itu, dia mampu memperbaiki kelemahannya setiap tahun. Dia sangat, sangat kuat selama beberapa tahun terakhir,” tukasnya.
(Ramdani Bur)