CATALUNYA – Balapan MotoGP 2020 bisa dikatakan menjadi musim yang sangat unik. Karena ada enam pembalap berbeda yang menang di tujuh seri yang sudah berjalan di sepanjang MotoGP 2020 ini.
Adanya pembalap berbeda yang menang di setiap balapan di enam seri terakhir MotoGP 2020 tersebut pun membuat musim ini terlihat sangat menarik. Semua itu dapat terjadi dikarenakan sang juara bertahan MotoGP, Marc Marquez tak mengikuti balapan.
Rider Repsol Honda itu tercatat sudah absen di enam balapan terakhir dikarenakan cedera akibat kecelakaan di MotoGP Spanyol 2020 pada pertengahan Juli kemarin. Gara-gara cedera di balapan pembuka MotoGP 2020, Marquez pun harus absen sangat lama, hingga sampai saat ini.
Baca Juga: Ayah Lorenzo Beberkan Buruknya Honda yang Hanya Pikirkan Marc Marquez
Banyak pihak yang beranggapan bahwa para pembalap lain pun pada akhirnya diuntungkan karena tidak ada Marquez. Jadi, tak heran jika ada banyak pemenang baru, bahkan Brad Binder (KTM Red Bull) yang jatuhnya pembalap rookier bisa menguasai podium pertama.
Mendengar anggapan tersebut, rider Suzuki Ecstar, Joan Mir justru tak setuju. Ia beranggapan sekali pun Marquez tak cedera dan mengikuti enam balapan terakhir di MotoGP 2020, The Baby Alien –julukan Marquez– belum tentu akan memenangkan semua serinya.
Mir merasa seperti itu karena ia menilai para pembalap di MotoGP 2020 benar-benar berbeda. Ia melihat banyak rider yang berkembang pesat karena memiliki motor yang kompetitif.
Jadi, Mir percaya Marquez tetaplah pembalap yang berbahaya, namun bukan berarti rider tersebut bisa menang banyak di MotoGP 2020 jika tak cedera. Rekan setim Alex Rins tersebut bahkan melihat penampilan Marquez di MotoGP Spanyol 2020 biasa-biasa saja sesaat sebelum kecelakaan tragis menimpa juara dunia musim 2019 tersebut.
“Saya penasaran dengan apa yang terjadi jika ada Marquez di kompetisi (MotoGP 2020). Sejak awal, saat dia tampil di balapan pertama (GP Spanyol) saya tak terlalu memperhatikannya. Saya merasa ada sesuatu di kompetisi tahun ini yang membuat semua pembalap jadi sama kuat,” kata Mir, dilansir dari Motosan, Kamis (24/9/2020).
“Marquez memang yang terbaik dalam memperoleh gelar (juara). Akan tetapi, saya rasa kami tak bisa mengatakan jika dia bisa memenangi semua balapan di setiap lintasan. Pada balapan pertama saja dia sudah jatuh. Saya merasa ada sesuatu yang membuat kejuaraan tahun ini sangat seru,” tambahnya.
Sejauh ini, Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) menjadi pembalap yang menghuni posisi teratas di klasemen sementara rider MotoGP 2020. Menariknya, Dovizioso hanya unggul satu poin saja dari posisi kedua, yang mana dihuni oleh rider Petronas Yamaha SRT, yakni Fabio Quartararo.
(Ramdani Bur)