SPIELBERG – Pembalap Tim Aprilia Gresini, Aleix Espargaro berani blak-blakan bahwa rider favoritnya di kelas MotoGP saat ini adalah Andrea Dovizioso. Baginya, Dovizioso adalah pembalap yang memiliki ciri khas dan gaya balapan yang sangat unik.
Karena itulah Espargaro mengaku memiliki mimpi suatu saat nanti dapat satu tim dengan pembalap berjuluk The Little Dragon tersebut. Menariknya kini impian Espargaro itu bisa saja terwujud karena Dovizioso pun dikabarkan memiliki peluang untuk bergabung dengan Aprilia di MotoGP 2021 mendatang.
Hal itu dikarenakan Dovizioso dilaporkan sudah takkan menjalin kerja sama lagi dengan Ducati usai MotoGP 2020 berakhir. Jika hal tersebut benar terjadi, maka Dovizioso dipastkan tak memiliki tim untuk tampil di MotoGP 2021.
Melihat susunan pembalap untuk musim depan, Espargaro pun merasa peluang terbesar untuk Dovizioso adalah hanya Aprilia. Sebab Aprilia adalah satu-satunya tim pabrikan yang masih menyisakan satu slot pembalap yang masih belum terisi.
Dengan kondisi seperti itu, maka besar harapan Dovizioso benar-benar bergabung dengan Aprilia. Ia tentunya akan sangat merasa senang jika dapat satu tim dengan pembalap favoritnya di MotoGP saat ini
Apalagi Espargaro juga percaya Dovizioso dapat meningkatkan kualitas dari Aprilia. Sebab tentunya Dovizioso akan datang dengan membawa bekal ilmu yang sudah didapatkannya sedari membela Ducati.
“Saya sudah mengatakan berkali-kali di masa lalu, dia (Dovizioso) adalah pembalap favorit saya di grid, dari bagaimana dia mendekati balapan, lalu bagaimana dia bekerja, dan tentunya karakternya,” kata Espargaro, dikutip dari Crash, Sabtu (22/8/2020).
“Saya sangat berbeda, saya jauh lebih sering naik-turun (performanya) daripada dia. Saya bisa belajar banyak dari Dovi sebagai pembalap, dan juga saya pikir dia bisa membawa banyak informasi ke sini,
“Jadi teknisi kami juga bisa belajar. Menurut saya semua itu akan sangat fantastis, seperti mimpi, memiliki Dovi sebagai rekan satu tim. Jadi bagi saya, itu akan sangat luar biasa,” tutup pembalap asal Spanyol tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)