Akan tetapi, kematangan dan mental kuat yang diperlihatkan Tontowi/Liliyana benar-benar menjadi kunci dari kemenangan atas Chan/Goh. Hanya berlangsung dalam dua set saja, Tontowi/Liliyana sukses memenangi pertandingan dengan skor 21-14 dan 21-12.
Pencapaian tersebut menjadi hal yang luar biasa karena ini menjadi medali emas pertama bagi Tontowi/Liliyana di ajang Olimpiade. Terlebih bagi Liliyana setelah pada 2008 harus puas meraih medali perak saat berpasangan dengan Nova Widianto.
Ini tentu menjadi penantian lama bagi Liliyana yang telah meraih berbagai prestasi dunia dengan pasangan yang berbeda. Sementara bagi Tontowi, medali emas menjadi momen pembuktikan untuknya, yang kala itu juga sempat mengalami penurunan.
Sepanjang gelaran Olimpiade 2016, penampilan Tontowi/Liliyana memang meyakinkan. Sejak fase grup, Tontowi/Liliyana tidak terkalahkan, termasuk tak kehilangan satu set pun. Bahkan hingga babak final berlangsung, Tontowi/Liliyana selalu mampu menumpaskan lawan-lawannya dalma dua set saja.
(Ramdani Bur)