“Jelas, ada hal-hal positif untuk dikatakan tentang Bagnaia dan Morbidelli, serta Valentino, seperti yang telah kami bicarakan sebelumnya. Saya tidak ingin menyebut Bagnaia sebagai seorang pahlawan, karena mungkin itu terlalu dibesar-besarkan,” ungkap Pernat, dilansir dari GPOne, Jumat (31/7/2020).
“Akan tetapi, Bagnaia tentu saja adalah pemain kunci (kebangkitan rider asal Italia). Saya melihat Bagnaia lebih sebagai protagonis daripada Valentino, tetapi saya tidak mengatakan ini secara negatif terhadap Valentino yang sepenuhnya dia pantas mendapatkan penghormatan. Tapi Pecco berada di urutan kedua, setelah balapan yang luar biasa, dengan menyalip rider lainnya secara luar biasa,” tambahnya.
“Tokoh protagonisnya tidak diragukan lagi adalah dia. Tapi sayang mesinnya rusak. itu bukanlah kesalahnya. Berada di posisi kedua akan membantunya membuat lompatan lain dalam kualitas, yang menurut saya sebenarnya dia lakukan dalam hal apa pun,” lanjutnya.
“Dia kehilangan posisi kedua karena kesalahan pada mesin, namun saya yakin waktunya untuk dia akan segera datang (berada di posisi podium MotoGp). Morbidelli juga melakukan balapan yang hebat, ia masih kehilangan sedikit hal, tetapi sangat sedikit untuk dapat membuatnya segera naik podium. Itu adalah catatan yang positif,” tutup Pernat.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)