HAMAMATSU – Sudah hampir tiga bulan para pembalap MotoGP tak kendarai kuda besinya. Hal tersebut jelas sedikit akan mempengaruhi cara mereka balapan saat race perdana MotoGP 2020 nanti, karena itu banyak permintaan untuk mengadakan tes terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke balapan sesungguhnya.
Dengan melakukan tes terlebih dahulu, diharapkan para pembalap bisa beradaptasi kembali dengan motornya sehingga saat balapan perdana berlangsung mereka bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Namun, hal tersebut ternyata tak disetujui oleh Alex Rins.
Pembalap Tim Suzuki Ecstar itu merasa sesi latihan seperti tes hanya akan memperlama waktu balapan perdana kompetisi tersebut. Dengan semakin tertundanya balapan, maka selesainya MotoGP 2020 jelas juga akan semakin lama.
Hal itulah yang dipikirkan oleh Rins saat meminta tak perlu adanya lagi tes sebelum kompetisi musim 2020 dimulai. Ia pun merasa kesulitan di awal balapan usai beristirahat dengan waktu yang lama adalah hal yang wajar terjadi dan hal tersebut kerap kali terjadi saat pertama kali tes pramusim di Malaysia.
“Terakhir kali kami berkendara dengan motor kami adalah saat tes Qatar, jadi pada akhir Februari kemarin. Tentu itu sangat sulit. Saya yakin, saat pertama kali kami kembali dengan motor kami akan terasa sangat sulit. Seperti yang sudah kami alami saat menjalani tes pertama di Malaysia setelah berlibur panjang (di sepanjang musim dingin),” terang Rins, dikutip dari Autosport, Rabu (27/5/2020).
“Semua pembalap benar-benar hancur di tes hari pertama dan kedua. Dengan segala masalah yang mereka hadapi seperti masalah fisik. Namun, itu sangatlah normal karena kami beristirahat cukup lama. Tetapi, saya lebih memilih untuk langsung balapan karena akan sedikit waktu yang terbuang,” pungkasnya.
(Ramdani Bur)