Jadi, Button percaya Sainz takkan membiarkan Leclerc menjadi pembalap utama Ferrari. Apalagi jika Ferrari ternyata mendatangkan Sainz dengan alasan ingin membuat suasana damai-damai saja.
“Menurut saya Carlos adalah seorang pemenang. Dia seperti ayahnya, Dia ingin pergi ke sana dan melakukan segalanya yang dia bisa. Dia sangat ingin meraih kemenangan disetiap balapan,” jelas Button, mengutip dari Crash, Rabu (20/5/2020).
“Dia (Mattia Binotto) telah melakukan kesalahan saat merekrut (Sainz) jika ingin mendapatkan atmosfer tim yang baik. Memang benar mereka (Ferrari) akan mendapatkan karakter yang unik di diri Carlos Sainz, namun keinginan dia selalu meraih kemenangan,” tutupnya.
(Ramdani Bur)