ROMA – Pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2019, pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, hanya mampu menjadi runnet-up. Pasalnya, pembalap berjuluk Desmo Dovi itu lagi-lagi ditaklukkan oleh rider Repsol Honda, Marc Marquez, bahkan dengan selisih poin yang sangat jauh.
Sebagai sesama pembalap, Dovizioso sejatinya mengakui bahwa Marquez memiliki kemampuan yang luar biasa. Ia memandang kalau pembalap berjuluk The Baby Alien itu bisa bersaing memperebutkan kemenangan di semua lintasan, termasuk di trek yang sebenarnya bukan menjadi keunggulan Marquez.
Baca juga: Marc Marquez Sebenarnya Hanya Bidik Satu Gelar MotoGP
Kondisi tersebut dinilai berbeda dengan yang dialami Dovizioso. Karena bagi Dovizioso, ia paling bagus hanya bisa finis di posisi keempat kala mentas di lintasan yang bukan menjadi andalannya. Hal itulah yang membuat Dovizioso kesal karena ia tak mampu menyaingi Marquez.
Meski Dovizioso menempati posisi kedua di klasemen, namun rider asal Italia itu tertinggal 151 poin dari Marquez. Maka dari itu, Dovizioso sadar untuk busa mengalahkan Marquez, ia dan Ducati harus melakukan banyak sekali perbaikan.
“Ketika kami kesulitan, kami finis di urutan keempat; itu bagus, namun tidak cukup. Saya sedikit kecewa soal itu. Marc, saya pikir, cukup kuat untuk memperjuangkan kemenangan atau podium di setiap balapan, bahkan meski dia berada di lintasan yang buruk baginya,” ujar Dovizioso, melansir dari Autosport, Kamis (7/5/2020).
“Ini adalah bagian yang membuat saya tidak terlalu bahagia. Tujuan kami adalah untuk naik ke podium dan kami (cukup sering) tidak mencapai ini. Ini adalah negatif," lanjutnya.
(Ramdani Bur)