Tetapi, saat menggunakan motor yang sama di KTM, Pol terbukti dapat tampil jauh lebih baik dari Zarco. Juara 250 cc dua kali itu bahkan akhirnya menyerah dan memutus dini kontraknya di KTM pada pertengahan musim 2019.
“Saya tidak tahu apakah itu masalah nasib buruk, tetapi hasil Pol (Espargaro) ketika dia di Tech3 tidak terlalu adil. Bagi saya Pol jauh lebih baik daripada Zarco yang memiliki tahun yang spektakuler dengan Yamaha,” ujar Aleix, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Selasa (28/4/2020).
“Sebaliknya, Pol tidak dapat memperoleh motor dari Yamaha yang bisa memperjuangkan podium. Tetapi, saya berpikir bahwa pada level yang sekarang dengan KTM, Pol seharusnya memiliki podium dengan Yamaha saat itu,” tukasnya.
(Ramdani Bur)