Gara-Gara Virus Corona, Real Avintia Diambang Kebangkrutan

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis
Minggu 12 April 2020 21:34 WIB
Pembalap Reale Avinta, Johann Zarco. (Foto: MotoGP)
Share :

MANAJER Reale Avintia, Ruben Xaus menyebut timnya sedang berada di zona merah alias dalam posisi yang memungkinkan mereka untuk bisa bangkrut kapan saja. Hal itu dikarenakan saat ini tim satelit Ducati itu mengalami krisis ekonomi yang cukup membuat mereka tak bisa melanjutkan balapan untuk MotoGP 2020.

Krisis ekonomi itu dapat terjadi karena tak adanya balapan lantaran adanya wabah virus corona. Dengan tak adanya balapan, maka Avintia yang merupakan tim independen harus berjuang keras untuk membiayai timnya.

Baca Juga: Hasil Balapan Virtual MotoGP, Bagnaia Keluar sebagai Pemenang

Terutama untuk membayar harga sewa motor Desmosedici dari Ducati. Sebab hampir 60% lebih dana yang dimiliki Reale Avintia itu untuk membayar harga pinjaman motor milik pabrikan asal Italia tersebut,

Dengan fakta Reale Avintia adalah tim independen dengan modal balapan paling kecil di MotoGP 2020, maka wabah virus corona benar-benar telah membuat keuangan mereka kini dalam bahaya. Hal tersebut benar-benar bahaya karena mereka bisa saja bangkrut jika balapan MotoGP 2020 tak juga dimulai. Meski sebenarnya Dorna Sport sudah mencoba untuk memberikan suntikan dana, namun semua itu belum cukup untuk menutupi semua kerugian Avintia.

"Jika kejuaraan tidak dimulai, Anda tidak dapat meminta sponsor untuk membayar. Sebuah tim independen selalu dalam situasi yang sulit, tetapi ingatlah anggaran Avintia adalah yang terendah di MotoGP, sekira 11,5 atau 12 juta euro dan 65% hingga 70% dari itu langsung digunakan untuk menyewa motor (dari Ducati),” terang Xaus, mengutip dari Motorsport, Minggu (12/4/2020).

“Sponsor biasanya mulai membayar pada akhir Februari atau Maret, beberapa sponsor membayar di muka. Dalam kasus kami, beberapa sponsor telah membayar, hal itu menguntungkan bagi kami. Tapi itu bukan jumlah yang besar, hanya cukup untuk membuat kami terus berjalan untuk dua atau tiga bulan ke depan,” tambahnya.

“Hari ini kamia berada di zona merah seperti tim swasta lainnya. kami kekurangan anggaran untuk menyewa truk, menyewa ruang kantor, membayar pegawai, mekanik, dan membeli persediaan,” tutupnya.

(Ramdani Bur)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya