ROMA – Legenda balap MotoGP, Max Biaggi, menyayangkan keputusan yang dijatuhi Federasi Balap Motor Internasional (FIM) kepada Andrea Iannone, meski sudah terbukti tak sengaja mengonsumsi doping. Biaggi menilai hukuman yang diberikan kepada Iannone ini dapat memberi dampak besar kepada sang pembalap, bahkan hingga membuat motivasinya hilang.
Iannone memang diketahui dijatuhi hukuman larangan membalap selama 18 bulan lantaran terbukti positif menggunakan doping. Tetapi, doping tersebut diketahui tak sengaja dikonsumsi oleh Iannone. Pembalap asal Italia itu telah menjelaskan bahwa doping terkandung dalam dirinya akibat kontaminasi daging yang dimakan sebelum menjalani tes.
Pihak FIM sendiri telah memercayai penjelasan tersebut. Tetapi, mereka tetap mengganjar Iannone dengan hukuman. Mendapati kondisi tersebut, Biaggi menjelaskan dampak yang bisa ditimbulkan dari hukuman tersebut.
BACA JUGA: Biaggi Pertanyakan Hukuman FIM kepada Iannone
Ia mengatakan bahwa Iannone bisa saja kehilangan motivasinya sebagai pembalap. Kini, Biaggi hanya berharap Iannone bisa lebih kuat menghadapi situasi yang tak menyenangkan tersebut. Biaggi juga turut mengapresiasi sikap Aprilia yang terus berada di sisi pembalap berjuluk The Maniac Joe itu selama mengahadapi masa-masa sulit.
“Untuk setiap atlet yang menerima hukuman seperti itu tidak hanya tidak menyenangkan, tetapi juga menurunkan motivasi, itu menjatuhkan Anda, membuat Anda pergi, kehilangan keinginan untuk melakukan segalanya,” ujar Biaggi, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Jumat (3/4/2020)
“Seorang atlet menjalani persiapannya setiap hari, ia berusaha mempertahankan kondisi fisiknya. Hal ini malah akan menjatuhkan semua orang, sulit untuk menempatkan diri pada posisi Anda, saya berharap dia lebih kuat dan Anda mencoba mengatasinya. Kami menyukai Aprilia yang dekat dengannya, kami berharap ini akan diselesaikan dengan cara terbaik,” tukasnya.
(Ramdani Bur)