MELBOURNE – Atlet-atlet Australia harus menghadapi kenyataan pahit setelah komite olimpiade nasional memutuskan menarik diri dari Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini imbas dari penyebaran virus corona yang telah mewabah ke seluruh penjuru dunia.
Pada Senin, 23 Maret 2020, Komite Olimpiade Australia memutuskan mundur dari Olimpiade 2020. Mereka tak ingin mengambil risiko dengan mengirim para atletnya di tengah kekhawatiran terhadap pandemi virus corona.
Perenang putri Australia yang juga dua kali juara Olimpiade, Cate Campbell mengaku kesal dengan wabah virus corona yang telah mengubur impiannya pada tahun ini. Juara dunia gaya bebas 100 meter itu memiliki banyak harapan di Olimpiade 2020 untuk mempertahankan prestasinya.
Baca juga Amerika Serikat Desak Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda
“(Saya merasa) patah hati, tetapi tidak terkejut. Kemarin waktunya atlet Olimpiade untuk membalikkan dunianya. Sejujurnya saya merasa sedikit kehilangan arah,” ungkap Campbell, mengutip dari Reuters, Selasa (24/3/2020.
Namun begitu, beberapa diantara mereka ada yang merasa lega jika Australia memutuskan mundur dari Olimpiade 2020. Ia adalah Keesja Gofers yang sudah memastikan tim polo air putri Australia tampil di Olimpiade 2020. Meski sedih, tetapi menurutnya ini adalah keputusan terbaik.
“Saya seperti tidak hanya naik rollercoaster tetapi seluruh elemen emosi. Saya lega. Atlet di seluruh dunia sekarang akan memiliki kesempatan pada persiapan yang tepat,” tambah Gofers.
Akan tetapi, dengan mundurnya Australia dari Olimpiade Tokyo 2020 membuat pihak Jepang mempertimbangkan untuk melakukan penundaan. Awalnya, Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
(Ramdani Bur)