Ini Pelajaran yang Dipetik Ketut/Tania Usai Gugur di Thailand Masters 2020

BANGKOK – Pasangan ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah, mengaku sangat kecewa karena telah gagal di Thailand Masters 2020. Apalagi, kegagalan mereka di kompetisi super 300 itu terjadi ketika masih di babak kualifikasi.

Tepatnya Ketut/Tania gugur di babak kualifikasi saat berjumpa pasangan ganda putri asal Jepang, Chisato Hoshi/Aoi Matsuda, dengan skor 21-17, 15-21, dan 15-21, pada Selasa 21 Januari 2020. Dengan kekalahan itu, maka Ketut/Tania diharuskan pulang ke Indonesia lebih cepat dari yang lain.

Baca Juga: Tania/Ketut dan Alfian/Annisa Terhenti di Babak Kualifikasi Thailand Masters 2020

Hasil itulah yang membuat Ketut/Tania kecewa. Mereka bahkan mengaku tidak puas dengan penampilan mereka saat melawan Hoshi/Matsuda. Baik Ketut dan Tania merasa tampil sangat buruk, terutama dalam hal bertahan.

Karena sadar pertahanan mereka masih sangat rapuh itulah Ketut/Tania pun merasa harus segera memperbaiki kelemahannya tersebut. Selain pertahanan, mereka juga menilai masih banyak hal yang harus diperbaiki.

Jadi, setibanya mereka di Indonesia nanti, Ketut/Tania sepakat untuk berlatih lebih keras lagi agar bisa tampil lebih baik di kompetisi selanjutnya. Mereka tidak mau lagi kegagalan mereka seperti di Thailand Masters 2020 terulang kembali.

“Banyak banget yang harus ditingkatkan dari permainan kami. Karena ganda putri saat ini defendnya bagus-bagus, kami tidak boleh kalah dari mereka. Bukan sekedar bagus, tapi kami harus punya defend yang bagus banget,” terang Ketut, seperti yang dilansir dari laman resmi PBSI, Rabu (22/1/2020).

“Saya berharap kedepannya bisa lebih bagus dari saat ini. banyak banget yang harus diperbaiki, terutama saya pribadi,” tutup Tania.

(Ramdani Bur)