BOLOGNA – Francesco Bagnaia (Pramac Bagnia) mengaku dirinya sempat iri melihat penampilan Fabio Quartararo bersama tim Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2019. Quartararo meraih penghargaan Rookie of the Year musim lalu mengalahkan pembalap debutan lain seperti Joan Mir, Miguel Oliveira, termasuk Bagnaia.
Padahal, Bagnaia merasa dirinya lebih baik ketimbang Quartararo ketika masih membalap di kelas yang lebih ringan. Bagnaia bahkan sempat menjadi juara dunia di kelas Moto2, sementara Quartararo tidak.
Baca juga: Tak Lagi Dijagokan untuk Naik Tim Pabrikan, Bagnaia: Itu Bukan Masalah Besar
Namun, kondisinya seakan terbalik ketika keduanya naik di kelas utama MotoGP. Bagnaia pun mengaku sempat iri dirinya tak bisa langsung kompetitif seperti Quartararo, namun secara perlahan mampu mengenyahkan pikiran-pikiran tersebut dan lebih fokus pada diri sendiri, dan tak memedulikan kritik dari pihak luar.
“Fabio menjalani musim yang menakjubkan, menemukan motor yang membuatnya langsung nyaman. Kami seolah tukar peran: di uji coba, hasil Fabio seperti hasil saya dalam balapan. Bakal lebih baik jika saya melakukan apa yang ia lakukan,” ujar Bagnaia, mealansir dari laman Tuttomotoriweb, Selasa)
"Ketika Anda turun di kelas baru dan melihat rider yang sebelumnya ada di belakang Anda kini justru ada di depan, tentu Anda akan coba memberi penjelasan. MotoGP adalah kategori tertinggi dan ada banyak faktor yang memengaruhi hasil,” tandasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)