“Adalah normal bagi Marc untuk menjadi nomor satu (di Honda) dengan tiga gelar Kejuaraan Dunia berturut-turut. Motor secara bertahap disesuaikan dengannya, membuatnya lebih sulit bagi pengendara lain seperti saya. Honda mencoba memperbaiki mesin, tetapi semakin kuat, semakin banyak masalah di tikungan," beber Lorenzo, mengutip dari Motorsport Total, Rabu (25/12/2019).
"Feeling terhadap roda depan sangat sulit dan kami kehilangan kecepatan tikungan dibandingkan dengan motor sebelumnya. Setiap kali saya mendorong, saya jatuh tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi," pungkas Lorenzo.
(Fetra Hariandja)