MANILA – Upacara pembukaan SEA Games 2019 Filipina akan dilangsungkan hari ini, Sabtu (30/11/2019). Meski begitu, menurut Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk Filipina, Mikee Cojuangco-Jaworski, negaranya belum mampu memaksimalkan status tuan rumah yang seharusnya menguntungkan mereka.
Mikee sejatinya mengkritisi soal keterlambatan pembangunan dan renovasi beberapa venue pertandingan. Menurut Mikee, itu adalah hal yang sangat merugikan Filipina. Selain karena membua citra Filipina sebagai tuan rumah menjadi tercoret, keterlambatan pembangunan venue juga membuat para atlet mereka tak memiliki hak istimewa.
Baca juga: Manny Pacquiao Akan Jadi Pembawa Obor SEA Games 2019
Mikee menerangkan bahwa seandainya venue pertandingan bisa selesai jauh lebih cepat sebelum turnamen dimulai, maka atlet-atlet tuan rumah akan diuntungkan karena bisa menjajal arena tersebut dan membiasakan diri. Apalagi, bagi beberapa cabang olahraga (cabor), mengetahui dari mana datangnya cahaya dan kondisi angin adalah hal yang penting.
“Keuntungan sebagai tuan rumah adalah Anda bisa berlatih di tempat di mana Anda akan bersaing. Itu hal-hal besar, ketika Anda tahu lingkungan Anda, tahu dari mana datangnya cahaya, kebisingan,” ujar Mikee, melansir dari ABS-CBN, Sabtu (30/11/2019).
Mikee sendiri merupakan mantan atlet berkuda nasional Filipina. Pada SEA Games 2005 di Manila ia menyabet medali emas. Ia menerangkan bahwa pada saat itu kondisinya lebih sulit daripada sekarang karena ia telah menjadi seorang ibu. Menurutnya, jika para atlet memiliki kondisi sulit yang sama dengannya dan sebagai tuan rumah Filipina tak bisa memaksimalkan keuntungan, maka ia menilai hal itu patut disayangkan.
“Faktanya, pengalaman saya di tahun 2005 tidak semudah berkompetisi di Filipina karena kehidupan saya sebagai orang Filipina, ibu, dan teman. Prioritas Anda adalah SEA Games. Jika ini masalahnya dan Anda belum memaksimalkan status sebagai tuan, sangat disayangkan," lanjut Mikee.
(Fetra Hariandja)