“Itu adalah gelar yang paling penting yang dapat diraih oleh pembalap motor. Kemenangan gelar tersebut sangat melegakan, memberi saya kepuasan yang sangat besar dan berarti kebebasan selamat datang bagi saya. Setelah itu saya merasa santai dan bebas, karena saya menyadari ambisi terbesar dalam kehidupan balap profesional saya,” lanjutnya.
Setelah menjadi juara dunia MotoGP 2010, Lorenzo pun menjelma menjadi pembalap yang disegani. Meski pada musim 2011 ia hanya bisa menjadi runner-up kejuaraan, namun di 2012 dan 2015 Lorenzo kembali tampil sebagai juara dunia.
(Fetra Hariandja)