SEPANG – Dunia balap Tanah Air tengah berduka lantaran salah satu pembalap terbaik Indonesia, Afridza Munandar, meninggal dunia usai mengalami kecelakaan. Insiden tersebut didapat saat Afridza tengah melaju di Sirkuit Sepang, Malaysia, dalam ajang Asia Talent Cup (ATC), Sabtu (2/11/2019).
Dalam balapan tersebut, Afridza terjatuh saat memasuki tikungan ke-10 lap pertama. Tak lama setelah kecelakaan terjadi, pihak penyelenggara langsung mengibarkan bendera merah dan balapan pun dihentikan. Sayangnya, saat sedang dilarikan ke rumah sakit, Afridza mengembuskan napas terakhirnya.
Baca juga: Ucapan Belasungkawa Marquez untuk Afridza Munandar yang Meninggal di Sirkuit Sepang
Afridza sejatinya bukan pembalap pertama yang meninggal di Sirkuit Sepang. Sebelumnya, yakni pada gelaran MotoGP 2011, pembalap asal Italia, Marco SImoncelli, mengalami hal serupa. Pada saat itu, Simoncelli tergelincir di tikungan ke-11.
Simoncelli sebenarnya memulai balapan dengan impresif kala itu. Akan tetapi, ketika ia sedang beradu kecepatan dengan Alvaro Bautista pada lap kedua tikungan ke-11, Simoncelli kehilangan kontrol pada motornya dan terjatuh pada posisi menggantung.
Nahas bagi Simoncelli, saat tergelincir ia tanpa sengaja ditabrak oleh Colin Edwards yang menghantam bagian bawah tubuhnya, kemudian disusul Valentino Rossi yang menyambar kepalanya. Saat itu juga Simoncelli langsung terkapar.
Dengan meninggalnya dua pembalap tersebut, tak ayal hal itu membuat sejumlah pihak mempertanyakan apakah Sirkuit Sepang benar-benar aman digunakan? Pasalnya, Rossi juga pernah mengkritisi Sirkuit Sepang yang dinilainya terlalu licin.
(Fetra Hariandja)