“Ada beberapa kali saya merasa seperti kurang bisa mengelola poin. Di game pertama sudah enak mainnya, sudah leading 13-7. Tapi di sana saya tidak mempersiapkan jika lawan merubah pola permainan. Di awal sebenarnya saya bisa cukup menekan, tapi setelah unggul saya jadi kurang siap,” tambahnya.
“Tadi beberapa kali juga saya sempat lepas. Dia juga banyak membaca dan menebak pukulan-pukulan saya. Perubahan yang paling besar terasa saat saya leading 13-7, lawan malah bermain lebih enjoy dan rileks. Lebih berani menggunakan struk-struknya. Di game kedua juga keulang lagi. Setelah leading malah kebalik lagi karena kurang fokus,” pungkasnya.
(Bagas Abdiel)