“Persaingan di tunggal putra sebenarnya cukup ketat. Head to head dan rangking kadang enggak menjamin pasti menang. Siapa yang benar-benar siap, dia yang bisa menang di lapangan,” lanjutnya.
“Game ketiga sebenarnya jadi penentu, tapi saya salah start, jadi jauh ketinggalan. Setelah itu, saya coba buat nothing to loose aja, ambil poin satu-satu. Tapi pas poin kritis, ya bisa dibilang dia lebih beruntung. Karena tadi pas 20-20 bolanya dia seperti out tipis, tapi akhirnya dinyatakan masuk,” tukas Anthony.
(Djanti Virantika)